Judul Buku : Jejak Langkah
Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara
Harga :
Kehadiran roman sejarah
ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang
berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namun juga mengisi
isu kesusastraan yang sangat minim menggarap periode pelik ini.
karena
itu hadirnya roman ini memberi bacaan alternatif kepada kita untuk
melihat jalan dan gelombang sejarah secara lain dan dari sisinya yang
berbeda.Tetralogi ini dibagi dalam format empat buku. pembagian ini bisa juga kita artikan sebagai pembelahan pergerakan yang hadir dalam beberapa periode. Dan roman ketiga ini, Jejak Langkah, adalah fase pengorganisasian perlawanan.
Minke memobilisasi segala daya untuk melawan bercokolnya kekuasaan Hindia yang sudah berabad-abad umurnya. namun Minke tak pilih perlawanan bersenjata. Ia memilih jalan jurnalistik dengan membuat sebanyak-banyaknya bacaan Pribumi. Yang paling terkenal tentu saja Medan Prajaji.
Dengan koran ini, Minke bereru-berseru kepada rakyat Pribumi tiga hal: meningkatkan boikot, berorganisasi, dan menghapuskan kebudayaan feodalistik. Sekaligus lewat langkah jurnalistik, Minke berseru-seru: 'Didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah penguasa dengan perlawanan.
0 comments:
Posting Komentar