Muhammad:Lelaki penggenggam Hujan
(Muhammad #1)
Penulis : Tasaro GK
|
sms atau whatsapp Vito Buku 085721490923
Harga : Untuk sementara tidak tersedia, tinggal identitas dan kontak anda untuk info selanjutnya.
sinopsis :
“...mencintai itu, kadang mengumpulkan segala tabiat menyebalkan dari seseorang yang engkau cintai, memakinya, merasa tak sanggup lagi menjadi yang terbaik untuk dirinya, dan berpikir tak ada lagi jalan kembali, tapi tetap saja engkau tak sanggup benar-benar meninggalkannya.”
Kashva pergi dari
Suriah, meninggalkan Khosrou, sang penguasa Persia tempatnya mengabdikan
hidup demi menemukan lelaki itu: Muhammad. Al-Amin yang kelahirannya
akan membawa rahmat bagi semesta alam, pembela kaum papa, penguasa yang
adil kepada rakyatnya.
Kehidupan Kashva setelah itu berubah menjadi pelarian penuh kesakitan dan pencarian yang tiada henti terhadap sosok yang dijanjikan. Seorang Pangeran Kedamaian yang dijanjikan oleh semua kitab suci yang dia cari dari setiap ungkapan ayat-ayat Zardusht sampai puncak-puncak salju di perbatasan India, Pegunungan Tibet, biara di Suriah, Istana Heraklius, dan berakhir di Yatsrib, sang Kota Cahaya.
Hasrat dalam diri Kashva sudah tak terbendung lagi. Keinginannya untuk bisa bertemu dengan Muhammad demikian besar hingga tak ada sesuatu pun yang membuatnya jerih. Bahkan maut yang mengintai dari ujung pedang tentara Khosrou tak juga menyurutkan kerinduannya bertemu Muhammad.
Kisah pencarian Kashva yang syahdu dalam novel ini akan membawa kita menelusur Jazirah Arab, India, Barrus, hinga Tibet.
Kehidupan Kashva setelah itu berubah menjadi pelarian penuh kesakitan dan pencarian yang tiada henti terhadap sosok yang dijanjikan. Seorang Pangeran Kedamaian yang dijanjikan oleh semua kitab suci yang dia cari dari setiap ungkapan ayat-ayat Zardusht sampai puncak-puncak salju di perbatasan India, Pegunungan Tibet, biara di Suriah, Istana Heraklius, dan berakhir di Yatsrib, sang Kota Cahaya.
Hasrat dalam diri Kashva sudah tak terbendung lagi. Keinginannya untuk bisa bertemu dengan Muhammad demikian besar hingga tak ada sesuatu pun yang membuatnya jerih. Bahkan maut yang mengintai dari ujung pedang tentara Khosrou tak juga menyurutkan kerinduannya bertemu Muhammad.
Kisah pencarian Kashva yang syahdu dalam novel ini akan membawa kita menelusur Jazirah Arab, India, Barrus, hinga Tibet.
Judul Buku : Muhammad : Para Pengeja Hujan (Muhammad #2)
Penulis : Tasaro GK
Harga :
"Paman, tolong aku! Tolong aku, Paman!"
Suara Xerxes selalu mengiang di telingan Kashva setiap terbangun dari tidurnya. Anak dari perempuan pujaan yang dititipkan kpadanya ketika terjadi penyerangan oleh pasukan Raja Khosrou itu, kini terpisah darinya.
Minggu demi minggu dilalui Kashva di Tibet dengan mendaki 13 gunung suci bersama Biksu Tashidelek. Ia pun tenggelam dalam lautan peziarah di tempat berkumpulnya segala doa itu, demi satu tujuan. Menemukan kembali Xerxes!
Peristiwa hilangnya Xerxes membuat pikiran Kashva hanya tertuju untuk menemukan cara agar mereka dapat bertemu kembali. Kashva bahkan hampir lupa dengan tujuan utama dari pelariannya kali ini. Sebuah perjalanan panjang untuk mencari Astvat-ereta, Sang Al-Amin, guna menyucikan ajaran Zardust, sebelum akhirnya Tashidelek memberinya sutra-sutra Budha.
Kehilangan yang hampir membuat rasa putus asa juga dirasakan oleh 'Umar bin Khattab. Ia harus menggantikan Abu Bakar yang telah meninggal untuk berangkat ke medan jihad di Irak dan Syam. Rasa ragu dan takut sempat menghampirinya. 'Umar merasa tidak mampu menjadi pemimpin bagi banyak umat, sebab Nabi Muhammad dan Abu Bakar tidak bisa dijumpainya lagi untuk meminta bimbingan.
Perjalanan pencarian Kashva dan perjuangan para mujahid pada zaman pasca kenabian akan membawa kita kembali ke Jazirah Arab ribuan tahun lalu untuk merasakan hidup bersama Muhammad, Sang Manusia Pilihan. Akankah suasana khusyuk di Tibet yang membuat Kashva belajar banyak makna kehidupan dapat memberikan jawaban mengenai Al-Amin yang sedang dicarinya?
Suara Xerxes selalu mengiang di telingan Kashva setiap terbangun dari tidurnya. Anak dari perempuan pujaan yang dititipkan kpadanya ketika terjadi penyerangan oleh pasukan Raja Khosrou itu, kini terpisah darinya.
Minggu demi minggu dilalui Kashva di Tibet dengan mendaki 13 gunung suci bersama Biksu Tashidelek. Ia pun tenggelam dalam lautan peziarah di tempat berkumpulnya segala doa itu, demi satu tujuan. Menemukan kembali Xerxes!
Peristiwa hilangnya Xerxes membuat pikiran Kashva hanya tertuju untuk menemukan cara agar mereka dapat bertemu kembali. Kashva bahkan hampir lupa dengan tujuan utama dari pelariannya kali ini. Sebuah perjalanan panjang untuk mencari Astvat-ereta, Sang Al-Amin, guna menyucikan ajaran Zardust, sebelum akhirnya Tashidelek memberinya sutra-sutra Budha.
Kehilangan yang hampir membuat rasa putus asa juga dirasakan oleh 'Umar bin Khattab. Ia harus menggantikan Abu Bakar yang telah meninggal untuk berangkat ke medan jihad di Irak dan Syam. Rasa ragu dan takut sempat menghampirinya. 'Umar merasa tidak mampu menjadi pemimpin bagi banyak umat, sebab Nabi Muhammad dan Abu Bakar tidak bisa dijumpainya lagi untuk meminta bimbingan.
Perjalanan pencarian Kashva dan perjuangan para mujahid pada zaman pasca kenabian akan membawa kita kembali ke Jazirah Arab ribuan tahun lalu untuk merasakan hidup bersama Muhammad, Sang Manusia Pilihan. Akankah suasana khusyuk di Tibet yang membuat Kashva belajar banyak makna kehidupan dapat memberikan jawaban mengenai Al-Amin yang sedang dicarinya?
0 comments:
Posting Komentar