Minggu, 08 September 2013

AMBA

Amba, Sebuah Novel
Penulis : Laksmi Pamuntjak
 
sms atau whatsapp Vito Buku 085721490923 
Harga : 69.000 60.000
sinopsis :
 Laksmi mengajarkan bahwa tidak ada pilihan yang salah dalam hidup. "Wani, nduk, wani!" Perjuangkan sesuatu yang nampaknya berharga dan layak untuk diperjuangkan. Kisah Amba dan Bhisma dalam Mahabharata bertaut dengan kisah hidup dua orang Indonesia dengan latar kekerasan tahun 1965.


Amba seorang putri sulung seorang guru di Kadipura, Jawa Tengah. Ia meninggalkan kota kecilnya, belajar sastra Inggris di UGM dengan ambisi dan keingintahuan akan 'dunia luar' yang luar biasa. Berbekal semangat dari sang ayah dan doa dari sang ibu yang nyaris tak rela putrinya pergi, Amba berani memulai hidupnya di Yogyakarta. Hingga akhirnya ia bertunangan dengan Salwa Munir, seorang dosen ilmu pendidikan yang sangat mencintainya. 
Kesempatan bekerja memperoleh tambahan biaya kuliah memaksanya pergi ke Kediri. Amba menjadi penerjemah jurnal-jurnal di sebuah rumah sakit. Pada suatu hari di Kediri, ia bertemu dengan Bhisma Rashad, seorang dokter muda lulusan Universitas Leipzig yang bekerja di rumah sakit tersebut. Pertunangan jarak jauh yang dirasakan dua manusia, Amba dan Salwa perlahan terkikis oleh keberadaan Bhisma yang lebih nyata disamping Amba.

Percintaan mereka yang intens terputus mendadak di tahun 1965, di tengah ketegangan dan kekerasan politik setelah Peristiwa G30S di Kediri dan Yogyakarta. Bhisma tiba-tiba hilang sejak penyerangan terjadi. 
Amba hamil.

Beberapa tahun kemudian, setelah Amba menikah dengan seorang peneliti keturunan Jerman, datang kabar bahwa Bhisma meninggal. Ia meninggal di Pulau Buru. Rupanya setelah ketegangan yang terjadi di Yogyakarta, Bhisma dijebloskan dalam tahanan di Jawa, dan sejak akhir 1971 dibuang ke Buru, bersama 7000 orang yang dituduh 'komunis' oleh pemerintahan Suharto.

Amba, yang tak pernah berhenti mencintainya, datang ke pulau itu dengan ditemani seorang bekas tapol, seorang lelaki Ambon. Ia berhasil menemukan surat-surat Bhisma yang selama bertahun-tahun ditulisnya untuknya yang hanya disimpan di bawah sebatang pohon. Dalam surat-suratnya, Bhisma bercerita tentang kenangnnya bersama Amba sampai perbagai peristiwa kejam yang terjadi disekitarnya.

0 comments:

Posting Komentar