Selasa, 29 Oktober 2013

Penghancuran Buku dari Masa ke Masa

Penghancuran Buku dari Masa ke Masa

Fernando Báez

sms atau whatsapp Vito Buku 085721490923
Harga :75.000
Pakar perbukuan asal Venezuela, Fernando Báez, tengah berada di Irak saat pasukan Amerika Serikat menggempur Bagdad pada Mei 2003.
Ia saksikan bagaimana peradaban dihancurkan lewat pembakaran buku dan perusakan museum-museum.

Terhantui oleh pertanyaan “Mengapa manusia menghancurkan buku?”, ia pun menyusun kajian ini. Merentang dari awal peradaban tulis hingga kasus-kasus kontemporer, inilah kajian sejarah global pertama tentang bibliosida (penghancuran buku) dari masa ke masa.

Bertentangan dengan pendapat umum, Báez menemukan bahwa buku-buku dihancurkan bukan oleh ketidaktahuan awam atau kurangnya pendidikan, melainkan justru oleh kaum terdidik dengan motif ideologis masing-masing. Dan ini bisa menjelaskan fenomena di Indonesia ketika profesor, pejabat pemerintah, bahkan penerbit sendiri ikut-ikutan membakar buku.

Báez kini menjabat Kepala Perpustakaan Nasional Venezuela dan penasehat UNESCO. Ulasannya mengenai Perang Irak membuatnya di-persona non-grata-kan oleh pemerintah AS.

0 comments:

Posting Komentar